dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji sebaran vertikal horizontal gerombolan ikan pelagik. Selain itu, Penelitian dan ini juga menduga kepadatan dan sediaan relatif gerombolan ikan pelagik di perai- ran wilayah ekonomi eksklusif Barat Sumatra pada Musim Timur tahun 1990.
Metoda penelitian yang dilakukan menggunakan metoda survai akustik ("echosounder"). Pengumpulan data diperoleh dari hasil rekaman gema pada echogram yang dibatasi sampai kedalaman 300 meter. Analisa sebaran vertikal gerombolan ikan pelagik ditentukan berdasarkan selang kedalaman periran per 25 meter (disesuaikan dengan selang kedalaman data suhu yang diambil), sedangkan sebaran horizontal dibagi berdasarkan daerah peneli- tian bagian Tenggara Pulau Enggano (Daerah Penelitian I) dan Barat Daya Pulau Enggano (Daerah Penelitian II). Untuk kepadatan relatif rata-rata ditentukan berdasarkan biomas ikan pelagik per satuan luas perairan yang diliput pancaran akustik per satuan jarak pengambilan contoh (SJPC). Data biomas didapat dari hasil persamaan konversi dari satuan volume satuan berat berdasarkan pustaka Sudjastani dan Amin (1979). ke Untuk sediaan relatif diperoleh dari hasil perkalian antara kepadatan relatif rata-rata dengan jumlah gerombolan ikan pelagik yang ditemukan selang kedalaman 25 meter. per Sebaran suhu dan salinitas digunakan sebagai data untuk menduga sebaran gerombolan ikan pelagik tersebut. Hasil sebaran gerombolan ikan pelagik yang ditemukan pada daerah penelitian I cenderung bertambah dengan semakin dalam perairannya dan sebaliknya pada daerah penelitian II. Total gerombolan yang ditemukan di daerah penelitian adalah 552 gerombolan, masing-masing 275 gerombolan ditemukan di daerah penelitian I dan 277 gerombolan ditemukan pada daerah penelitian II.
Di daerah penelitian I, kepadatan dan sediaan relatif rata-rata gerombolan ikan pelagik secara vertikal menunjukan pola sebaran yang merata yaitu masing-masing berkisar antara 5 - 10 ribu dan 150 - 225 kg/km2. Pada daerah penelitian II, kepadatan relatif rata-rata memiliki pola sebaran yang meningkat dengan bertambah kedalaman perairannya (26- 275 meter). Untuk sediaan relatif gerombolan ikan pelagik di daerah penelitian II relatif memiliki kualitas gerombolan yang tinggi pada kedalaman 226 - 275 meter yaitu berkisar antara 300 460 kg/km2 diban- dingkan besar sediaan relatif gerombolan ikan di daerah penelitian I untuk kedalaman yang sama | id |