dc.contributor.author | Hidriansjah, Iqri Sulizar | |
dc.date.accessioned | 2010-09-29T02:49:27Z | |
dc.date.available | 2010-09-29T02:49:27Z | |
dc.date.issued | 1995 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/39929 | |
dc.description.abstract | Dari tahun 1988 - 1991 terjadi peningkatan produksi padi dari 41 678.2 ton menjadi 44 688.4 ton. Peningkatan produksi padi ini menyebabkan pula peningkatan produksi dedak. Dedak merupakan hasil ikutan dari pengolahan padi, terdiri dari sebagian besar lapisan kutikula sebelah dalam, lembaga dan sedikit endosperma yang hancur berupa tepung. Dedak mengandung minyak dengan kandungan asam lemak tidak jenuh yang cukup tinggi (sekitar 80%). Asam lemak tidak j enuh dibutuhkan oleh tubuh manusia karena tidak bisa disintesa oleh tubuh. Asam lemak tidak jenuh juga dapat mencengah penyakit atheroarlaosis. Ekstraksi dengan pelarut (solvent extraction) adalah suatu metode ekstraksi untuk mendapatkan minyak atau lemak dari bahan yang mengandung minyak atau lemak. Prinsip ekstraksi dengan pelarut adalah pemisahan komponen yang dihendaki (solute) dari zat padat dengan cara kontak antara padatan tersebut dengan satu cairan (solvent) dimana solute dapat larut dalam solvent tersebut. | id |
dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | |
dc.title | Uji Performansi Ekstraksi Minyak Dedak Skala Pilot Plant | id |