Show simple item record

dc.contributor.authorHamirullah
dc.date.accessioned2010-09-22T03:59:27Z
dc.date.available2010-09-22T03:59:27Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/39244
dc.description.abstractHati adalah kelenjar terbesar dalam saluran pencemaan maupun dalam tubuh yang berfungsi sebagai pusat metabolisme. Hati memiliki banyak fungsi, yang penting antara lain : sebagai kelenjar eksokrin, metabolisme protein, karbohidrat, dan lemak, sebagai tempat detoksikasi Senobiotik yang larut dalam lemak, tempat sintesis protein plasma. Bagian dari hati yang paling berperan adalah sel hati atau hepatosit (Ressang, 1983; Maclachlan dan Cullen, 1995). Pada saat hewan kelaparan terjadi katabolisme cadangan makanan dalam tubuh misalnya glikogen, protein dan lemak. Glikogen dipecah untuk mempertahankan kadar glukosa darah melalui proses glikogenolisis (Mayes, 1995). Katabolisme protein otot mengakibatkan hewan kehilangan berat badan, sedangkan katabolisme protein plasma dapat mengakibatkan hipoalbuminemia dan hipoproteinemia. Albumin yang dihasilkan sel hati berperan dalam menjaga tekanan osmose, hipoalbuminemia menyebabkan tekanan osmose terganggu sehingga cairan dari pembuluh darah keluar kejaringan interstitium dan biasanya mengumpul dirongga abdomen maupun dirongga thorax karena adanya gaya grafitasi bumi (Wells, 1965; Giindra, 1986). Bila dalam tubuh terjadi peningkatan katabolisme lemak maka akan terjadi degenerasi lemak (Girindra, 1986; Rumawas, 1989; Ganong, 1995).id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengaruh Defisiensi Pakan terhadap Gambaran Histopalagi Hati Tikus Putih (Rattus sp.)id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record