Show simple item record

dc.contributor.authorLaila, Badriyatul
dc.date.accessioned2010-09-16T07:04:17Z
dc.date.available2010-09-16T07:04:17Z
dc.date.issued1997
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/38953
dc.description.abstractTanaman kedelai dapat memperoleh nitrogen dari dalam tanah kalau cukup tersedia. Jika tidak, nitrogen dapat diperoleh dari udara dengan bantuan bakteri bintil akar. Rhizobium yang hidup bersimbiosis dengan tanaman pepolongan merupakan bakteri bintil akar. Untuk mendapatkan hasil yang tinggi dalam produksi kedelai. diperlukan inokulasi biji kedelai dengan rhizobium (Thompson, 1967). Pada saat ini, inokulan rhizobium yang akan dipakai biasanya diinjeksikan terlebih dahulu pada bahan pembawa padat berupa gambut halus. Campuran ini sering disebut sebagai pupuk hayati. Untuk tanaman kedelai, pupuk hayati berhngsi menyediakan bakteri rhizobium yang akan membantu penyediaan unsur hara N melalui simbiosisnya dengan tanaman inang. Penelitian ini bertujuan untuk mencari teknik terbaik pada produksi masal sel rhizobium yang dilakukan pada skala pilot plant (10 L.) Parameter-parameter yang digunakan antara lain populasi sel, waktu kultivasi dan laju pertumbuhan spesifik maksimum (p,,,,,) . Selain itu juga dilakukan pengukuran perubahan pH dan kadar gula pereduksi di dalam kultur.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKultivasi Rhizobium dalam Bioreaktor Skala Pilot Plant untuk Produksi Pupuk Hayati Rhizo-Plusid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record