Show simple item record

dc.contributor.authorBhakti, R. Wahyu Prabowo
dc.date.accessioned2010-09-16T04:54:41Z
dc.date.available2010-09-16T04:54:41Z
dc.date.issued1996
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/38922
dc.description.abstractProduktivitas sebagai nisbah antara produk yang dihasilkan dengan masukan yang diperynakan merupakan bagian penting dalam penilaian kineja perusahaan. Dengan pencapaian tingkat produktivitas yang tinggi perusahaan akan dapat menghasilkan produk dalam jumlah yang lebih besar dengan penggunaan sumber daya secara lebih efisien. Peningkatan produktivitas dapat dilakukan dengan mengembangkan metoda untuk melakukan pengukuran produktivitas sebagai sarana dasar untuk mengetahui, menilai dan merencanakan tingkat produhqivitas perusahaan. Studi terhadap tingkat produktivitas akan memudahkan manajemen dalam melakukan perencanaan, pembagian alokasi dan peningkatan penggunaan sumber daya dengan cara sederhana dan ringkas. Studi ini dilakukan dalam tingkat perusaham. Penilaian kineja perusmhaan dilakukan dengan mengikuti daur MEPI (meamrement, e~~alz~afipolta~n.t ~ing,d an improvement) yang dikembangkan Sumanth (1984). Pengukuran dilakukan dengan menggunakan metoda produktivitas total Sumanth dan metoda parsial POSPAC sehingga didapatkan enam ukuran kineja perusahaan pada produksi @rod~cfio~o~r)g,a nisasi (orgat~ization), penjualan (sales), produk (product), tenaga keja (arbeiter) dan modal (capital) sebagai pengaruh bersama terhadap produktivitas total. Penilaian kineja dilakukan dengan membandingkan tingkat produktivitas terukur terhadap data sebelumnya. Tahapan perencanaan dan peningkatan dilakukan melalui pendekatan nilai tambmh. Hasil pengukuran yang dilakukan menunjukkan kecenderungan menaik untuk produktivitas tenaga ke ja, produk dm produksi. Kenaikan produktivitas ini disebabkan oleh meningkatnya keluaran yang dihasilkan dibandingkan naiknya tingkat masukan terutama setelah tejadi penarnbahan shift keja menjadi tiga giiiran keja per hari. Kecenderungan menurun didapati pada produlitivitas modal, organisasi dan penjualan. Penurunan produktivitas parsial tersebut juga disebabkan oleh kenaikan produksi sehingga penggunaan sumberdaya melonjak (melebihi dari kenaikan nilai keluaran) dan adanya stuktur pembiayaan baru seperti investasi dan pungutan-pungutan. Penurunan paling curam pada grafik terlihat pada tahun 1994, yang merupakan awal penambahan giliran keja Secara total, tingkat produktivitas perusahaan dapat dikatakan stabil walaupun mengalami sedikit penurunan.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleStudi Produktivitas Perusahaan Pengolahan Pangan (Studi Kasus di PT XYZ)id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record