Analisa finansial dan dampak lingkungan sosial ekonomi konversi karet ke coklat (Studi kasus pada Kabun Wangunreja, Sektor Sumurbarang, PTP XIII Kabupaten Subang, Jawa Barat)
Abstract
Coklat merupakan salah satu komoditi yang diutamakan perkembangannya, saat ini mempunyai produktivitas yang rendah, yaitu sekitar 164,s kg/Ha untuk Perekebunan Rakyat dan 500-600 kg/Ha untuk Perkebunan Besar. Selain itu coklat peka terhadap gangguan hama dan penyakit, sehingga pengusahaannya memerlukan penanganan yang intensif dan relatif mahal. Melihat kendala-kendala yang ada, perkebunan besar coklat lebih banyak diusahakan oleh PTP/PNP yang merupakan pelopor bagi pengusahaan perkebunan di Indonesia.