Pengaruh Perlakuan Vakum terhadap Absorpsi Air oleh Kayu dalam Proses Rendaman Dingin
Abstract
Indonesia sebagian besar memiliki jenis-jenis kayu daun lebar yang secara umum telah diketahui kurang permeabel artinya sukar untuk dimasuki oleh eairan. Perlakuan If' masuknya cairan ke dalam kayu akan sangat penting dalam proses pengawetan. untuk memudahkan penyayatan contoh uji dalam anatomi kayu dan pembasahan contoh uji kering udara untuk penentuan berat jenis. . Rendahnya absorpsi kayu antara lain disebabkan oleh adanya udara yang mengisi rongga sel yang dapat menghalangi masuknya air ke dalam kayu. di samping struktur anatomi dari kayu tersebut. .Salah satu cara untuk mengurangi udara yang ada dalam kayu tersebut dengan cara pemvakuman. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan absorpsi air pada proses rendaman dingin 6 jenis kayu (Angsana. Rambutan, Nangka. Sengon. Meranti Merah dan Keruing) melalui pemvakuman. Ukuran contoh uji yang dipergunakan adalah 5 x 5 x 20 em untuk bidang orientasi longitudinal. 5 x 5 x 10 em untuk bidang orientasi radial dan tangensial dengan 3 kali ulangan. Contoh-contoh uji tersebut diberi 5 perlakuan yang terdjri dari : pemvakuman 1 jam (V). pemvakuman 2 jam (W). pemvakuman 3 jam (WV), pemvakuman 1 jam dilanjutkan dengan perendaman selama 1 jam lalu pemvakuman selama 1 jam (VRV). dan yang terakhir pemvakuman dan perendaman dilakukan bergantian setiap 1 jam sekali selama 5 jam (VRVRV) dan dilanjutkan dengan perendaman dingin dan tanpa pemvakuman (kontrol) selama 24 jam. Hasil peneiltian menunjukkan bahwa pemvakuman dapat meningkatkan absorpsi air. Nilai KA tertinggi diperoleh pada arah longitudinal untuk semua jenis kayu diikuti dengan arah tangensial dan radial. Namun setiap jeni.s kayu memiliki reaksi yang berbeda-beda setelah diberi ke-5 pertakuan di atas.