dc.description.abstract | Program Dinas Pertanian Kota Jambi mengembangkan pertanian organik terutama untuk komoditi sayuran, selaras dengan meningkatnya kemajuan pembangunan Kota Jambi sebagai Pemerintahan Kota dan Ibukota Provinsi Jambi yang diindikasikan dengan peningkatan jumlah penduduk dan pendapatan masyarakat semakin baik. Sejalan dengan Program tersebut, Prima Tani yang secara langsung menerapkan konsep baru diseminasi di wilayah sentra produksi berdasarkan kesesuaian agroekosistem dan kebutuhan inovasi teknologi oleh petani. Tujuan pengkajian untuk mengetahui teknologi budidaya dan analisis komparatif usahatani sayuran ditingkat petani. Pengkajian dilaksanakan pada kawasan Prima Tani Kelurahaan Paal Merah Kecamatan Jambi Selatan Kota Jambi, pada tiga kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan “Pandu Tani”, data diambil dari hasil tanaman bulan Agustus 2008 sampai dengan Februari 2009, pada beberapa komoditi sayuran yang umum di budidayakan petani yaitu : kangkung, bayam, caisin, kaelan, selada, seledri, kemangi dan pakchoi. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa; teknologi budidaya sayuran ditingkat petani telah menggunakan pupuk organik, sedikit pupuk kimia sebagai starter dan sebagian petani sudah menggunakan pestisida nabati untuk pengendalian hama dan penyakit. Penerimaan tertinggi diperoleh pada sayur seledri Rp. 50.466.000,- dengan keuntungan finansial Rp. 38.004.466,- B/C ratio 3,05 (>1) atau R/C ratio 4,05(>1), sedangkan penerimaan terendah diperoleh pada sayur selada Rp. 2.700.000,- B/C ratio 0,66 (<1) atau R/C ratio 1,66 (>1). Analisis terhadap TIP dan TIH memberikan keuntungan pada petani yang ditandai dengan semua jenis sayuran memberikan TIP dan TIH dibawah produksi dan harga aktual pada saat panen atau penjualan sayuran. | id |