dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan ikan laut dalam sebagai alternatif sumber obat-obatan kaya protein dan menampilkan daerah fishing ground baru yang dapat menambah daftar sumber daya hayati laut potensial. Obat kuat (aprosidiach) yang berasal dari laut dalam memiliki suatu kelebihan dibandingkan dengan obat kuat yang berasal dari tumbuhan darat. Khasiat ikan laut dalam diiringi dengan kayanya kandungan protein di dalam tubuh ikan tersebut, sedangkan obat kuat dari tumbuhan tidak. Dengan kata lain ikan laut dalam dapat dikonsumsi dan memiliki dua manfaat sebagai sumber nutrisi dan sumber obat kuat. Untuk menentukan potensi obat kuat yang terkandung dari ikan laut dalam dilakukan uji keberadaan hormon steroid, uji proksimat dan analisis asam amino. Dari hasil pengujian menggunakan metode Liebennan Burchad dengan ekstrak yang diisolasi menggunakan pelarut kloroform, ikan-ikan yang menunjukkan khasiat obat kuat yang lebih besar terlihat pada ikan Dietmoides pauciradiatus,Benthodesmus tenuis, dan Hoplosthethus crassipinus. Dari hasil proksimat menunjukkan ikan-ikan laut dalam memiliki kandungan protein diatas 20%. Ikan Hoplosthethus crassipinus memiliki kandungan protein tertinggi dari ikan laut dalam lain yang diuji yaitu sebesar 27,4%. Dari hasil analisa asam amino diperoleh ikan laut dalam memiliki 17 asam amino penting yang diperlukan tubuh. 9 diantaranya adalah asam amino essensial, dan 8 lainnya adalah asam amino non essensial. Dari semua ikan laut dalam yang dianalis kandungan asam aminonya, dapat terlihat bahwa Leusin mendominasi dari segi kuantitas untuk setiap ikan. Leusin merupakan asam amino essensial,yang tennasuk dalam golongan ketogenik. | id |