Penerapan Praktikum Berbasis Kompetensi di Departemen Kimia Institut Pertanian Bogor

Abstract

Tuntufan untuk menghasilkan lulusan yang bermufu serta memiliki kecakapan yang baik merupakan landasan diterapkannya kegiatan praktikum berbasis kompetensi (PBK). Kecakapan dalam melaksanakan penelifian di laboratorium juga merupakan salah satu sasaran kegiafan tersebut. Manfaar yang dirasakan pada pelaksanaan sisfem kompefensi pada kegiatan kompetensi terbatas melalui pendanaan hibah A2 dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi juga mendorong unruk terus diterapkannya kegiatan PBK bahkan unfuk skala menyeluruh pada semua mafa praktikum di Deparfemen Kimia FMIPA IPB. Pelaksanaan PBK menuntut peserta praktikum kraktikan) menguasai secara benar dun runut suafu proses alur kerja di laboratorium. Hal ini berdampak posirif pada peningkafan motivasi praktikan untuk berusaha dalam menguasai semua feknik yang diajarkan. Praktikum berbasis kompetensi dilaksanakan dengan melakukan pelatihan kepada kelompok-kelompok praktikan, kemudian menilai secara infensif seperti halnya penilaian sertifikasi kompefensi. Penilaian tersebut menguji kemampuan, kecakapan, serfa prosedur keamanan yang dilakukan oleh praktikan di laboratorium. Hasil pelaksanaan PBK berdampak pada peningkafan kecakapan mahasiswa di laboratorium dalam penguasaan teknik pekerjaan di laboratorium secara baik, runut, dun aman, sehingga kegiatan PBKperlu dilanjutkan dun diperluas penerapannya.