Show simple item record

dc.contributor.authorDeviyanti
dc.contributor.authorFauziah, Atu Badariah
dc.contributor.authorHildalita
dc.date.accessioned2010-07-14T06:29:45Z
dc.date.available2010-07-14T06:29:45Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/32804
dc.description.abstractMangrove merupakan istilah umum untuk komunitas tumbuhan yang hidup di daerah yang berlumpur. basah dan terletak di perairan pasang sumt daerah tropis dan sub-tropis. Hutan mangrove adalah suatu tipe hutan yang tumbuh di daerah pasang-sumt. Kawasan hutan mangrove di Pulau Jawa bigian utara umumnya dimanfaatkan oleb masyarakat sekitar hutan menjadi sylvofishery. Sistem wanamina (sylvofishery), yaitu pemanfaatan lahan secara optimal dan lestari dengan cara mengkombinasikan kegiatan kehutanan dan pertanianperikanan di dalam suatu andil, yang dalam ha1 ini budidaya ikan bersamaan dengan penanaman, pemeliharaan dan pelestarian hutan. Salah satu penyebab kemsakan mangrove adalah faktor ekonomi di antaranya kemiskinan sehingga menimbulkan keinginan untuk membuat pertambakan dengan lahan yang terbuka, dengan harapan ekonomis dan menguntungkan, karena mudah dan murah. Salah satu cara untuk merehabilitasi kemsakan mangrove adalah dengan menggunakan sistem sylvofishery. Aspek keuntungan yang diperoleh dengan model sylvofishery ini antara lain dapat meningkatkan lapangan kerja (aspek sosial), dapat mengatasi masalah pangan dan energi (aspek ekonomi), serta kestabilan iklim mikro dan konservasi tanah (aspek ekologi). Pengernbangan sistem sylvofishery melibatkan peran serta masyrakat sekitar yang dikenal dengan istilah Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM).id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleSylvofishery sebagai Salah Satu Bentuk Pengelolaan Mangrove Bersama Masyarakatid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record