Getah Pepaya Betina sebagai Biofungisida untuk mengendalikan Penyakit Antraknosa Colletotrichum capsici (Syd.) Buld. Et. Bisby pada Cabai Merah Besar (Capsicum annum)
Abstract
Penyakitt antraknosa Colletotrichum causici merunakan salah satu permasalahan utama pada pertanaman cabai di Indonesia yang menyerang di pertanaman maupun di Penyimpanan. Pada penelitian ini telah dievaluasi pemanfaatan dua genotipe getah pepaya betina untuk mengendalikan penyakit antraknosa, sehingga diharapkan dapat mengganti penggunaan fungisida sintetik. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mikologi Tumbuhan. Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, IPB dan Pusat Kajian Buah Tropika, Tajur, Bogor. Buah Cabai varietas Hot Chili didapat dari Cipetey Sukabumi, Jawa Barat. Getah pepaya betina diambil dari tanaman pepaya genotipe IPB-I0 dan IPB-02. Rancangan percobaan menggunakan rancangan acak lengkap. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis sidik ragam dengan program Statistical Anarysis System (SAS). Selanjutnya tiap perlakuan yang berpengaruh nyata dilakukan uji jarak berganda Duncan untuk melihat perbedaan tiap perlakuan pada taraf 5 %