dc.description.abstract | Produksi makanan yang bersifat fungsional sudah banyak berkembang saat ini. Salah satu kelebihan beberapa pangan fungsional adalah memiliki efek antimikroba.Yogurt diproduksi dari dua kultur bakteri asam laktat yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Bakteri asam laktat ini mampu menghasilkan senyawa organik yang bersifat antimikroba. Yogurt berbahan baku susu sapi banyak diproduksi dan sudah terbukti akan khasiatnya menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Bahan baku susu sapi dapat diganti dengan susu kambing dalam pembuatan yogurt, sehingga menarik untuk dipelajari lebih lanjut tentang perbandingan kemampuan antimikroba yogurt yang berbahan baku susu kambing Saanen dan PESA (persilangan Peranakan Etawah dan Saanen) terhadap bakteri patogen beserta aktivitas antimikrobanya selama penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan aktivitas antimikroba yogurt asal susu kambing Saanen dan PESA (persilangan Peranakan Etawah dan Saanen) beserta aktivitas antimikrobanya selama penyimpanan. Penelitian telah dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Produksi Ternak Perah, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor dan Laboratorium Bakteriologi Balai Penelitian Veteriner (BALITVET), Bogor mulai bulan April 2006 sampai bulan Juni 2006. | id |