Show simple item record

dc.contributor.authorNugroho, Jesa
dc.contributor.authorSetiamanah, Kokom
dc.contributor.authorSarah Fauzia S.P.
dc.contributor.authorNurcahyo, Karlina
dc.date.accessioned2010-07-14T03:46:16Z
dc.date.available2010-07-14T03:46:16Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/32724
dc.description.abstractSalah satu zat gizi mikro yang sangat dibutuhkan oleh tubuh adalah zat besi. Zat besi harus diperoleh dari luar tubuh, baik berupa makanan maupun suplemen. Masalah anemia zat gizi besi adalah masalah gizi mikro terbesar dan sulit diatasi di dunia, terutama pada bayi, anak pra-sekolah, dan wanita usia subur. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan fortifikasi pada bahan makanan tertentu yang dikonsumsi oleh semua lapisan masyarakat. Tepung terigu merupakan salah satu bahan makanan yang difortifikasi zat besi di Indonesia sesuai dengan keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan NOMOR : 153/MPP/Kep/5/2001. Namun, melalui keputusan Menteri Perindustrian NOMOR : 02/M-IND/PEER/2008 kewajiban penerapan fortifikasi tersebut dihapuskan. Hal ini tentu menjadi suatu kemunduran di bidang perbaikan status gizi di Indonesia.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleFortifikasi Tepung Terigu Tetap Memegang Peranan Penting dalam Menurunkan Prevalensi Anemi Zat Gizi Besiid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record