dc.description.abstract | Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 4 - 11 Maret 2005 yang bertempat di Pulau Weh, Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi awal mengenai kondisi ekologis Ekosistem Terumbu Karang setelah terjadinya bencana tsunami pada 26 Desember 2004 lalu, serta untuk melihat adanya kemungkinan untuk rehabilitasi. Kegiatan ini diprakarsai oleh UNESCO dan bekerjasama dengan Fauna Flora International (FFI), National University of Singapore (NUS), Fisheries Diving Club-Institut Pertanian Bogor (FDC-IPB), Universitas Syiah Kuala, Lumba-lumba Diving Center dan beberapa masyarakat lokal. Metode yang digunakan untuk pendataan pasca-tsunami ini adalah Manta tow, Line Intercept Transect (LIT) dan metode khusus dari ICRIIISRS. Namun pada penelitian ini hanya akan dibahas hasil data dari metode LIT untuk membandingkan data yang telah diambil oleh FDC-IPB pada bulan Juli lalu. Pendataan dilakukan selama lima hari penuh pada lokasi-lokasi yang dianggap mewakili kondisi pasca-tsunami. | id |