Show simple item record

dc.contributor.authorSumbara, Nanang
dc.contributor.authorRomadhona, Achmad F.
dc.contributor.authorSuci, Febriandini Harvina
dc.date.accessioned2010-07-13T02:46:01Z
dc.date.available2010-07-13T02:46:01Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/32407
dc.description.abstractAkibat pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan konsumsi perkapita yang dirangsang oleh kenaikan pendapatan rumah tangga, maka kebutuhan beras terus mengalami peningkatan. Untuk mengimbangi peningkatan kebutuhan tersebut, produksi beras nasional hams meningkat secara memadai dalam rangka mempertahankan kecukupan pangan. Peningkatan produktivitas padi tersebut merupakan faktor utama bagi peningkatan produksi beras nasional. pertumbuhan produksi bersumber dari dua faktor.(a) pertambahan areal panen, dan (b) peningkatan produktivitas. Akan jadi suatu persoalan yang besar bila terjadi penurunan areal panen, karena tingginya permintaan lahan yang berimbas pada pengubahan fungsi lahan sawah. Bila sawah yang menjadi target konversi berupa sawah yang sudah mantap, mengakibatkan produktivitas lahan berkurang akibat lahan area yang berkurang serta dapat pula hasil panen yang berkurang. Berdasarkan data Badan Pertanahan Nasional, laju konversi lahan, tahun 1999-2002 rata-rata 110.000 hektar pertahun. Jika rata-rata produktivitas perhektar 4,61 ton gabah kering giling, dan dalam satu tahun produksi GKG nasional berkurang 507.100 ton, atau setara 329.6 15 ton beras, akibat konversi lahan. Dengan demikian, sepanjang tahun 1999-2002 (4 tahun) Indonesia kehilangan potensi produksi beras nasional sekitar 1,31 juta ton dari dampak konversi lahan sawah. (Kompas, 28 April 2008). Atas dasar itu tujuan penulisan ini adalah pertama untuk mengetahui perkembangan konversi lahan sawah irigasi di Indonesia. Kedua untuk mengetahui faktor apa saja mempengaruhi konversi lahan sawah di Indonesia. Ketiga untuk Mengetahui dampak konversi lahan pertanian jenis irigasi teknis terhadap masalah ketahanan pangan di Indonesia. Dan keempat untuk Memberikan gagasan terhadap pencegahan konversi lahan irigasi teknis. Datadata yang digunakan dalam penulisan PKM-GT ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari literatur, bacaan terkait dan data dari media elektronik. Sementara pengolahan dan analisis data dilakukan secara kualitatif selanjutnya dianalisis serta disintesis.id
dc.publisherBogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor
dc.titleDampak Konservasi Sawah Irigasi Teknis terhadap Ketahanan Pangan serta Alternatif Solusi Pemecahannyaid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record