Peluang dan Tantangan Foss di Perpustakaan
Abstract
Pemanfaatan FOSS (Free Open Source Software) untuk bidang perpustakaan di Indonesia belakangan ini semakin marak didiskusikan, dikaji dan diimplementasikan. Aplikasi otomasi perpustakaan dan perpustakaan digital berciri FOSS semakin banyak dikembangkan oleh putera bangsa. Para pengembang FOSS umumnya adalah alumni pendidikan perpustakaan dari level diploma atau sarjana yang tertarik dan senang bereksperimen dalam bidang pemograman komputer; Ada juga lulusan diploma dan sarjana bidang teknik informatika atau ilmu komputer yang tertarik atau bekerja di perpustakaan. Beberapa FOSS yang digunakan, antara lain misalnya ISISONLINE, GDL, IGLOO, LASER; ada pula yang buatan luar negeri yang dapat diunduh melalui internet seperti KOHA, GREENSTONE DIGITAL LIBRARY, OPENBIBLIO, MYLIBRARY. Dibahas peluang dan tantangan serta sejumlah keuntungan dan kerugian jika akan menggunakan FOSS di bidang perpustakaan di Indonesia. Selain peran aktif Perpustakaan Nasional sebagai lembaga yang tentu saja berfungsi mendorong pengembangan perpustakaan di Indonesia, juga lembaga pendidikan formal perpustakaan dapat berperan strategis mengembangkan FOSS yaitu dengan mengintegrasikan dalam kurikulum mereka materi yang dapat mendorong meningkatkan kemampuan SDM dalam mengembangkan FOSS. Tidak kalah pentingnya adalah peran KPLI (Kelompok Pengguna Linux Indonesia) dalam mensosialisasikan penggunaan Linux.
Collections
- Librarian [270]