dc.description.abstract | Frekuensi pemunculan kata dalam suatu dokumen (words occurance atau word frequency) ternyata mempunyai pola tertentu dan dapat dijadikan parameter dalam proses pengindeksan. Kajian seperti ini belum banyak dikembangkan di Indonesia, namun di luar negeri kajian yang dikenal sebagai Hukum Zipf mengenai frekuensi pemunculan kata dalam suatu dokumen sebagai alat ukur pengindeksan sudah berkembang dengan pesat. Bahkan kini berdasarkan prinsip hukum itu, telah dikembangkan beberapa aplikasi komputer yang dapat membantu menentukan secara otomatis kata atau istilah indeks dari suatu teks lengkap dokumen digital. Proses ini dikenal sebagai pengindeksan secara otomatis (automatic indexing). Meskipun demikian sistem ini dinyatakan tidak dapat menggantikan peranan pengindeks profesional, karena aplikasi tersebut masih memiliki banyak kekurangan. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, tentu saja kekurangan itu lambat laun akan dapat ditanggulangi. | id |