Show simple item record

dc.contributor.authorSyaufina, Lailan
dc.contributor.authorNuruddin, Ahmad Ainuddin
dc.contributor.authorBasharuddin, Jamaluddin
dc.contributor.authorSee, Lai Food
dc.contributor.authorYusof, Mohid Rashid Mohd
dc.date.accessioned2010-07-08T02:24:21Z
dc.date.available2010-07-08T02:24:21Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/31132
dc.description.abstractStudi tentang pengaruh variasi iklim terhadap kondisi hutan rawa gambut dan kemampuan terbakar gambut ini dilaksanakan di Hutan Simpan Sungai karang, Tanjong Karang, Selangor, Malaysia. Tujuan dari studi ini adalah untuk menentukan: 1) Variasi iklim di daerah penelitian , 2) Pengaruh variasi iklim terhadap kondisi hutan rawa gambut; 3) Kemampuan terbakar gambut dan faktor-faktor yang mempengaruhinya; dan 4) Pengaruh kebakaran hutan terhadap kondisi hutan rawa gambut. Studi ini dilakukan di kompartemen 127 selama dua periode, yaitu: Oktober 1999 sampai Januari 2000 dan Mei 2000 sampai Oktober 2000, sementara, studi tentang pengaruh kebakaran dilakukan di kompartemen 132 dari Oktober 1999 sampai dengan Januari 2000. Studi ini mengklasifikasikan musim kemarau dan musim penghujan sebagai periode dengan curah hujan bulanan berturut-turut kurang dari atau sama dengan 125 mm dan lebih besar dari 125 mm. Daerah penelitian memiliki dua periode kering, yaitu: Januari, Februari, dan Maret sebagai periode pertama dan Mei sampai Agustus sebagai periode kedua. Secara statistik, musim berpengaruh pada kadar air, bulk density, potassium, magnesium, sodium dan tinggi muka air. Dengan menggunakan prediksi curah hujan mingguan, kadar air kritis dari lahan gambut terhadap kebakaran adalah 355 %. Tingkat Keetch Byram Drought Index (KBDI) yang tinggi terjadi pada tahun 1999/2000 sebanyak dua kali, yaitu pada tanggal 25 dan 26 April 2000. KBDI dapat digunakan untuk memprediksi kadar air dan tinggi muka air di areal penelitian. Berdasarkan luas areal yang terbakar, kedalaman gambut yang terbakar dan warna abu, kebakaran hutan yang terjadi pada tanggal 9 Agustus 1999 merupakan kebakaran dengan intensitas yang rendah. Walaupun demikian, kebakaran hutan tersebut memberikan dampak penurunan Konduktivitas hidrolik (hydraulic conductivity) dan kandungan magnesium serta meningkatkan potassium dan sodium.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.relation.ispartofseriesVol.X No.1
dc.titleThe Effects of Climatic Variations on Peat Swamp Forest Condition and Peat Combustibilityid
dc.title.alternativeJurnal Manajemen Hutan Tropika Vol.X No.1,Th. 2004


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record