dc.description.abstract | Ketergantungan konsumsi masyarakat terhadap komoditas beras dan gandum yang diperoleh melalui impor dapat menyebabkan instabilitas dari berbagai sisi. Salah satunya adalah pengerucutan pilihan bahan pangan yang tertuju kepada dua komoditas tersebut. Alternatif pilihan rnakanan lain perlu dikembangkan guna terwujudnya diverslfikasi pangan. Ubi jalar merupakan sumber penghasil kalori yang cukup baik, yaitu sebesar 123 kalori per gram. Selain sumber energi, ubi jalar merah juga mempunyai kandungan serat, karoten (7700 SI vitamin A), asam karbonat (Vitamin C), dan mineral-mineral utama seperti kalsium don ferrum yang cukup tinggi. Salah satu kelebihan ubi jalar dibandingkan dengan pangan lain adalah harganya yang murah, permintaan dan pemanfaatan ubi jalar di Indonesia masih cukup rendah. Hal ini disebabkan masih sedikitnya pengolahan pasca panen yang diterapkan, nilai ekonomis ubi jalar yang masih rendah dan status ubi jalar sebagai makanan orang miskin. Pengolahan ubi jalar di Indonesia masih cukup sederhana, yaitu: pernanggangan, perebusan dan penggorengan. Untuk itu diperlukan pengembangan produk dari ubi jalar untuk meningkatkan daya terima masyarakat, penggunaan dan nilai ekonomis ubi jalar di Indonesia. | id |