Show simple item record

dc.contributor.authorJaya, I Nengah Surati
dc.date.accessioned2010-07-07T02:44:39Z
dc.date.available2010-07-07T02:44:39Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/30861
dc.description.abstractMendeteksi kerusakan hutan melalui metode inventarisasi terestris dan/atau potret udara membutuhkan biaya yang mahal dan memakan waktu, khususnya untuk luasan yang besar. Dalam paper ini, penulis menguraikan kegunaan dari citra SPOT dijital untuk mendeteksi kondisi hutan paska kebakaran. Evaluasi dilakukan terhadap empat kelas kerusakan hutan yang terbakar. Studi ini memperlihatkan bahwa citra SPOT multispektral dapat digunakan untuk mengklasifikasi hutan terbakar menjadi kelas dengan tingkat kerusakan ringan, sedang, berat dan sangat berat. Analisis spasial yang juga dilakukan dalam studi ini memperlihatkan bahwa sebagian besar areal studi termasuk kategori kebakaran berat dan sangat berat. Meskipun hutan-hutan bekas tebangan baru cenderung mengalami intensitas kerusakan yang tinggi, kebakaran yang terjadi tahun 1998 tidak hanya membakar hutan bekas tebangan baru tetapi juga hutan bekas tebangan tua dan hutan primer.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.relation.ispartofseriesVol. 6 No. 1
dc.titleDetecting Burnt Forest Damage Using Digital Spot Imageryid
dc.title.alternativeJurnal Manajemen Hutan Tropika Vol. 6 No. 1, Tahun 2000


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record