Show simple item record

dc.contributor.authorWiyono, Suryo
dc.date.accessioned2010-07-06T07:12:26Z
dc.date.available2010-07-06T07:12:26Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.issnIPB (Bogor Agricultural University)
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/30756
dc.description.abstractOrganisme penganggu tanaman (OPT) merupakan faktor pembatas produksi tanaman di Indonesia baik tanaman pangan, hortikultura maupun perkebunan. Organisme pengganggu tanaman secara garis besar dibagi menjadi tiga yaitu hama, penyakit dan gulma. Hama menimbulkan gangguan tanaman secara fisik, dapat disebabkan oleh serangga, tungau, vertebrata, moluska. Sedangkan penyakit menimbulkan gangguan fisiologis pada tanaman, disebabkan oleh cendawan, bakteri, fitoplasma, virus, viroid, nematoda dan tumbuhan tingkat tinggi. Perkembangan hama dan penyakit sangat dipengaruhi oleh dinamika faktor iklim. Sehingga tidak heran kalau pada musim hujan dunia pertanian banyak disibukkan oleh masalah penyakit tanaman sperti penyakit kresek dan blas pada padi, antraknosa cabai dan sebagainya. Sementara pada musim kemarau banyak masalah hama penggerek batang padi, hama belalang kembara, serta thrips pada cabai.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePerubahan Iklim dan Ledakan hama dan penyakit tanamanid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record