Hubungan Keanekaragaman Cendawan Rizosfer Tanaman Pisang (Musa spp.) dan Penyakit Layu Fusarium
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengetahui kenekaragaman cendawan rizosfer pada tanaman pisang yang terserang dan tidak terserang layu fusarium. Pertanaman pisang bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di beberapa negara penghasil pisang dunia seperti India, Cina dan Philipina. Isolasi cendawan rizosfer tanaman pisang dilakukan dari sampel asal Bogor dan Cianjur, masing-masing 10 tanaman sehat dan 10 tanaman terserang Fusarium. Isolasi dilakukan pada media martin agar. Setelah identifikasi, dilakukan penghitungan jumlah penghitungan jumlah spesies, indeks keragaman dan kepadatan populasi masing-masing spesies cendawan lalu dilakukan pengujian antibiosis dengan metode dual culture. Cendawan yang diperoleh antara lain dari genus Aspergillus, Penicillium, Gliocladium (tanaman tidak terserang), dan Paecilomyces (tanaman terserang), hal ini menunjukkan bahwa kemampuan bertahan hidup masing-masing mikroorganisme berbeda-beda. Cendawan rizosfer asal Cianjur lebih beragam dibandingkan cendawan rizosfer asal Bogor namun memiliki kepadatan propagul lebih besar dibandingkan dengan cendawan rizosfer asal Cianjur. Terdapat perbedaan jumlah spesies pada tanaman yang terserang dan tidak terserang pada kedua kondisi lahan yang berbeda seperti pada tanaman tidak terinfeksi, terkolonisasi cendawan rizosfer lebih banyak dibandingkan dengan tanaman terinfeksi sehingga kelimpahan mikroorganisme dalam tanah dapat mempengaruhi kejadian penyakit layu fusarium.
Collections
- UT - Plant Protection [2363]