Show simple item record

dc.contributor.authorHeryansyah, Andes
dc.date.accessioned2010-06-03T04:06:27Z
dc.date.available2010-06-03T04:06:27Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/26888
dc.description.abstractTanaman sayuran dan jagung merupakan jenis komoditas tanaman yang sangat penting. Kedua jenis tanaman ini merupakan komoditas yang diperlukan bagi kehidupan manusia sebagai sumber makanan. Kendala pokok dalam usahatani sayuran dan jagung adalah kesulitan memproduksi secara konstan dan berkesinambungan. Fluktuasi produksi disebabkan oleh pengaruh iklim dan organisme pengganggu tanaman (OPT). Serangan OPT (hama dan penyakit)merupakan masalah utama yang sering dialami petani di lahannya. Untuk mengatasi masalah hama dan penyakit tersebut, petani sayuran dan jagung melakukan berbagai cara pengendalian terutama dengan menggunakan bahanbahan kimia sintetik (pestisida). Penggunaan teknik pengendlian yang ramah lingkungan, seperti pemanfaatan musuh alami dan pestisida botanis, masih jarang digunakan oleh petani. Penelitian ini bertujuan mengetahui praktek-praktek teknik pengendalian hama dan penyakit yang dilakukan oleh petani sayuran dan jagung dan menghitung nilai ekonomi dari praktek-praktek yang dilakukan oleh petani tersebut. Penelitian dilaksanakan di wilayah kabupaten dan kotamadya Bogor dan Cianjur yang meliputi Desa Cangkurawok, Desa Kampung Jawa, Desa Ranca Bungur, Desa Gunung Bunder I, Desa Selakopi. Lima wilayah di atas merupakan tempat pengambilan responden untuk komoditas jagung. Untuk komoditas sayuran yang terdiri dari caisin, brokoli, kol, wortel, oyong, pare, bawang daun dan terung, survei dilakukan di Desa Pasir Mulya Megamendung, Cibogo dan Desa Ciloto. Penelitian dilaksanakan dari bulan September 2008 sampai Desember 2008 dengan jumlah responden 60 orang untuk petani jagung dan 50 orang untuk petani sayuran. Data tentang karakteristik petani, cara pengendalian OPT, jenis-jenis hama dan penyakit serta hubungan antara karakteristik petani dengan teknik pengendalian dianalisis dengan menghitung persentase dan nilai rataan yang kemudian disajikan dalam diagram kue dan batang dengan menggunakan Perangkat Microsoft Excel. Selain itu, untuk data ekonomi yang terdiri atas biaya produksi, penerimaan dan keuntungan dianalisis dengan menggunakan rasio manfaat biaya atau benefit cost ratio (B/C). Sebagian besar petani sayuran dan petani jagung memilih untuk memakai cara konvensional atau menggunakan bahan kimia (pestisida) dalam melakukan tindakan pengendalian OPT di lahannya. Petani yang berusia tua, berusahatani kurang dari 10 tahun, bukan pemilik lahan, luas lahannya besar, dan memiliki pendidikan menengah ke bawah cenderung memilih cara pengendalian dengan hanya menggunakan pestisida. Petani yang berusia lebih tua, berusahatani lebih dari 10 tahun, pemilik lahan, luas lahannya lebih sempit, dan memiliki pendidikan menengah ke atas cenderung memilih mencampur dengan pengendalian yang lebih ramah lingkungan. Secara ekonomi petani yang menggunakan teknik pengendalian kombinasi atau campuran memiliki keuntungan yang lebih baik daripda petani yang menggunakan teknik konvensional (pestisida sintetis).id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePreferensi Petani Sayuran dan Jagung dalam Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman di Wilayah Bogor dan Cianjur dan Analisis Ekonominyaid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record