Show simple item record

dc.contributor.authorEriyatno
dc.date.accessioned2010-05-26T07:18:36Z
dc.date.available2010-05-26T07:18:36Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/25820
dc.description.abstractBank Dunia tanggal 3 Oktober 2002, menyatakan bahwa lndonesia berpeluang besar untuk menaikkan pinjaman (hutang) pada tahun mendatang dengan membaiknya pelaksanaan sejumlah "Reformasi" ekonomi. Nilai ratarata pinjamannya (hutangnya) untuk lndonesia dinaikkan menjadi 1 milyar Dollar AS, dari nilai sekitar 400 juta Dollar AS. Tanggal 19 Nopember 2002, pemerintah merencanakan target pinjaman dari CGI untuk RAPBN 2003 sebesar 29.9 triliun, naik 3.1 triliun dari tahun 2002. Apakah berita ini merupakan berita "gembira" dan atau ditanggapi dengan persepsi lain? Tulisan ini disusun untuk memberikan masukkan bagi para pemikir dan pengambil kebijakan, melalui introduksi paradigma baru tentang teori Pembangunan Perekonomian Nasional. Dengan asumsi bahwa kita sependapat, badai krisis ekonomi belum berlalu dari persada nusantara. Apalagi dengan dampak tragedi di Bali tanggal 12 Oktober 2002 yang menambah tingkat kesulitan pemulihan krisis di Indonesia.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePembaharuan Teori Pembangunan Perekonomian Nasionalid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record