Eksplorasi Bakteri Termofilik Penghasil Enzim Kitinase Asal Indonesia
View/ Open
Date
1999Author
Rahayu, S.
Fredy T.
Maggy Thenawidjaya S.
Hwang, J.K.
Pyun, Y.R.
Metadata
Show full item recordAbstract
Aplikasi enzim termostabil lebih disukai di bidang industri mengingat keuntungan yang diperoleh jika proses produksi dilakukan pada suhu tinggi. Enzim kitinase ban yak dimanfaatkan untuk menghasilkan senyawa kitosan yang digunakan secara luas pada berbagai bidang industri. Enzim termostabil dihasilkan oleh bakteri termofilik karena lingkungan hidupnya yang ekstrem seperti daerah sumber air panas, daerah kawah gunung berapi, dan daerah ekstrem lain. Sampel berasal dari berbagai daerah gunung berapi cii Jawa Barat. Isolasi dilakukan dengan menyebar sampel pada media tertnus yang din~odifikasi yaitu : 0.01 % MgS04.7Hz0; 0.1 % K2HP04; 0.1 % NaCl; 0.7 % (NW4)2S04; 0.2 9% yeast ekstrak; 0.1 % tripton; 1.0 % koloidal kitin dan 2.0 % agar. Inkubasi dilakukan rnulai suhu 55°C hingga 70°C selama satu sarnpai lima hari. Isolat yang mampu mendegradasi kitin ditandai dengan terbentuknya halo yaitu zona bening di sekitar koloni. Isolat kemudian diseleksi lagi berdasar indeks kitinolitik (IK) yaitu perbandingan diameter halo dengan diameter koloni. Diperoleh 31 isolat yang mampu rumbuh pada suhu 55'C dan Iima isolat yang mampu turnbuh pada suhu 65OC. Dari 31 isolat diperoleh tujuh isolat yang potensial dengan indeks kitinolitik 4.0 - 5.0. Ketujuh isolat yang berasal dari Kamojang (K-29) kemudian diidentifikasi untuk mengetahui bentuk sel, jenis gram bakteri, mtilitas, spora, sifat aerob/anaerob.Ketujuh isolat potensial selanjutnya akan diuji secara kuantltatif dengan metode reduksi kitin dan metode kitin deasetilase pada berbagai suhu dan pH.
Collections
- Proceedings [2790]