Isolasi dan Identifikasi Bakteri dari Daging Bekicot Beku
Abstract
Dewasa iui upaya pengembangan kornoditi ekspor non migas makin mendapat sorotan pemerintah, karena merupakan sumber devisa negara. Komoditi lain yang tak kalah pamor sebagai sumber de\,saadalah bekicot (Achatillafvlica), yang semula dianggap sebagai hama tanaman yang sulit diberantas. Ditinjau dari gizinya yang cukup tinggi serta relatif mudah diperolch, bekicot mempunyai prospek untuk dikernbangkan. Kendala dari pcngembangan komoditi ekspor antara lain standarisasi mutu) khususnya untuk bekicot beku. Salah satu stan dar yang digunakan pada standarisasi suatu produk beku adalahjumlah total mikroba maksimal danjenis bakteri patogen. Umumnya makanan beku tidak steril, namuUl jUmlah mikroba biasanya menurun selama pembekuan dan penyimpanan beku (Buckle tl a!.., 1985), bahkan mikroorgauismenya dapat stabil (Leuiger and Beverloo, 1975). Pad a pengolahan bekicot beku, sebelum dilakukan proses pembekuaan, terlebih dahulu dilakukan perebusan. Akan tetapi, walaupun telah mengalami tahap perebusan, prod uk iui bel urn tentu steril. Oleh karen a itu perlu dilakukan penelitian mengenai mikrobiolo!,,jnya antara lain dengan mengisolasi dan mengindentifikasi bakteri pada produk bekicot beku.