Show simple item record

dc.contributor.authorYusastra, Riafitri
dc.date.accessioned2010-05-19T02:32:42Z
dc.date.available2010-05-19T02:32:42Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/23025
dc.description.abstractTujuan umum penelitian ini adalah mengetahui sikap, harapan, dan evaluasi konsumen terhadap minull1an teh dalam kell1asan. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis: (I) sikap konsumen terhadap minuman teh dalam kemasan, (2) harapan konsumen terhadap minuman teh dalam kemasan yang ideal, (3) perbedaan harapan berdasarkan kelompok umur, j_s kelamin, dan pengeluaran rata-rata rumahtangga per bulan, (4) merek danjenis minuman teh dalam kel11asan yang paling sering dikonsul11si, dan (5) evaluasi konsumen terhadap beberapa merek minuman teh dalam kemasan. Penelitian dilaksanakan pada Bulan November 1996 oleh Lembaga Riset Pemasaran di Jakalla dan data diolah pad a Bulan Juli 1999. Pengambilan contoh dilakukan dengan menggwlakan metode acak sistematik. Total responden yang diamati adalah 206 orang. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan statistik. Analisa deskriptif untuk data mengenai keadaan umum responden, sikap, dan konsumsi minuman teh dalam kemasan. Sedangkan analisa statistik yang dipakai adalah uji Beda Nyata Terkecil (Least Significant Difference) untuk mengetahui harapan konsumen terhadap peubah-peubah minul11an teh dalam kemasan yang ideal. Dan untuk mengetahui evaluasi konsumen terhadap beberapa merek minuman teh dalam kemasan dilakukan uji General Linear Model dan uji Korespondensi. Untuk mengetahui hubungan antm'a sikap responden dengan ull1ur, jenis kelamin, dan pengeluaran rata-rata rumahtangga per bulan digunakan pendekatall uji Khi Kuadrat. Sebagian besar responden (54,4%) menyatakan akan membeli merek minuman teh dalam kemaSail yang lain jika merek kesukaamIya tidak tersedia. Hal ini menwljukkan bahwa tingkat loyalitas konsumen terhadap merek minuman teh dalam kemasan tidak tinggi. Berdasarkan hasil uji Khi-Kuadrat, tidak terdapat hubungan yang nyata antara sikap responden dengan UlUur, pengeluaran rata-rata rumah tangga, dan jenis kelamin. Harapan konsumen terhadap minuman teh dalam kemasan menWujukkan bahwa peubah mudah didapat memiliki prioritas tertinggi, namun tidak berbeda nyata tingkat kepentingannya dengan peubah sehati terjamin kebersihannya, tidak menyebabkan efek samping di perut, tanggal kadaluarsanya tercantum, dapat menghilangkan haus, dan harga teljangkau. Peubah dapat menaikkan gengsi menduduki prioritas kepentingan terendah. Responden kelompok umllr 30-39 tahun menempatkan peubah harga teljangkau pad a prioritas pellama. Responden laki-laki dan perempuan menempatkan peubah mudah didapat sebagai prioritas tertinggi untuk peubah minuman teh dalam kemasan yang ideal. Responden perell1puan menempatkan peubah sehatiterjamin kebersihannya lebih tinggi dibandingkan responden laki-Iaki. Responden dengan pengeiuaran rata-rata rumah tangga per bulan di bawah Rp. 200.000,- menel11patkan peubah tidak menyebabkan efek samping di perut dan harga teljangkau pada prioritas lebih tinggi dibanding kelompok pengeluaran lainnya. Merek minuman teh dalam kel11asan yang banyak dikonsumsi adalah Teh Botol Sosro (83,5%). Sebagian besar responden m1enyukai minuman teh dalam kel11asan botol (93,7%). Hasil uji General Linear Model ukkan peubah dapat menaikkan gengsi, kemasan yang menarik, dan tidak repot menggunakannya tidak berbeda nyata terhadap evaluasi konswnen. Sebanyak 99,03% responden merasa cocok dengan harga Teh Botol Sosro. Sebagian besar responden menyatakan cocok dengan Teh Botol Sosro terhadap peubah rasa manis yang pas dan rasa teh asli/alamiah (96,12%) dan 97,58% nntuk peubah rasa tehnya pas. Responden menyatakan Teh Botol Sosro memiliki aroma yang harum (89,81 %) dan wama yang pas (99,03%). Sebanyak 96,96% responden menyatakan bahwa Tekita memiliki volume yang lebih besar. Kemasan yang mudah dibawaldibuang ditunjukkan oleh Teh Botol Sosro (77,19%). Responden merasa cocok dengan Teh Botol Sosro terhadap peubah tidak menyebabkan efek samping di perut (97,09%) dan sehatlteljamin kebersihannya (98,54%). Semua responden (100%) menyatakan lebih mudah mendapatkan Teh Botol Sosro dibandingkan Tekita, Hi-C, dan Lipton. Dari hasil evaluasi konsumen diketahui bahwa Teh Botol Sosro memiliki kelebihan dalam hal kemudahan mendapatkan, rasa, aroma, dan wama; tetapi kurang terhadap aspek keamanan/kesehatan minuman. Tekita memifiki keunggulan dalam hal volume yang lebih besar, tetapi rasanya yang manis kurang disukai konsumen. Hi-C memiliki kelebihan dibandingkan merek lain karena diperkaya dengan Naaskorbat, tetapi rasanya yang asam kurang disukai konsumen. Warna Hi-C dan Lipton yang terlalu terang kurang disukai konsumen. Sebanyak 77,78% responden menyatakan Hi-C mudah didapat dan Lipton (84,66%).id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAnalisis Sikap, Harapan, dan Evaluasi Konsumen terhadap Minuman Teh dalam Kemasanid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record