| dc.description.abstract | Tujuan dari penelitian untuk mengetahui keefektifan akarisida jenis baru untuk pengendalian tungau kuning (Polyphagotarsonemus latus) pada tanaman cabai oleh akarisida Mesurol 50 VVP (merkaptodimetur : 50%) dan Tokuthion 500 EC (protiofos : 500 gil) dan diperbandingkan dengan akarisida Kelthane 200 EC (dikofol : 191 gil) yang sudah banyak digunakan dan tanpa akarisida sebagai kontrol. Pengujian lapang efikasi akarisida Mesurol 50 VVP dan Tokuthion 500 EC terhadap tungau kuning (Polyphagotarsonemus latus) pada tanaman cabai merah dilaksanakan di Instalasi Kebun Percobaan Balai Bioteknologi Tanaman Pangan, Instalasi Citayam, Kecamatan Citayam, Kabupaten Bogar, Jawa Barat dari bulan Juli sampai September 1997. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan delapan perlakuan dan empat ulangan. Kedelapan perlakuan tersebut adalah Mesurol 50 VVP dengan tiga tingkat konsentrasi formulasi yaitu 1,0 gil; 2,0 gil dan 4,0 gil, Tokuthion 500 EC dengan tiga tingkat konsentrasi formulasi yaitu 1,0 mill; 2,0 mill dan 4,0 mill, Kelthane 200 EC d!,)ngan tingkat konsentrasi formulasi 1,5 mill dan tanpa akarisida sebagai kontrol. Banyaknya aplikasi akarisida yang dilakukan adalah delapan kali dengan interval waktu satu minggu. Jumlah tanaman contoh diambil adalah sepuluh tanaman per petak perlakuan dengan pengambilan contoh dilakukan secara sistematis. Dari setiap tanaman contoh diambi! lima daun contoh yang kemucHan diamati oi bawah mikroskop stereo di !aborator!um. Pemeiikan dilakukan salu hari sebelum aplikasi akarisida. Pengolahan data dikerjakan sesuai dengan rancangan percobaan yang digunakan. Tingkat perbedaan dinyata~.an pada taraf a = 0,01 dan a = 0,05 dengan vji Wilayah Berganda Duncan. Dar! hasH uji tapang akarisida ~iiesuro! 50 VVP dan Tokuthion 500 EC terhadap popu!asi !elur dan imago tungau kuning (Polyphagotarsonemus latus) ada!ah perbandlngan keefek!lfan akaris!da ~j!esuro! 50 '-AjP dan Tokuthion 500 EC pada semua ting~.at konsentrasi formulasi sama baik dengan akarisida pembanding Ke!thane 200 EC dan !ebih baik dari perlakuan tanpa akarisida (konlro!). Tidak ditemukan gejala fitotoksisitas pada tanaman cabai yang dilakukan ap!ikasi akarisida. Serangan organisme pengganggu tanaman di per'.anaman cabai pada umumnya rendah. Hasil produk cabai pada semua periakuan akarisida menghasi!!<.an !ebih banyak produksi dibandingkan dengan !"npa akarisida (kontrol) dengan produksi tertinggi pada perlakuan Mesuroi dengan konsentrasi formu!asi 4,0 gil. | id |
