Pendugaan Dengan 2 Kondisi Ketakbiasan Pada Teknik Cokriging
dc.contributor.author | Nursaid, Nunung | |
dc.date.accessioned | 2010-05-15T09:17:30Z | |
dc.date.available | 2010-05-15T09:17:30Z | |
dc.date.issued | 2002 | |
dc.identifier.citation | Bogor | id |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/21931 | |
dc.description.abstract | Data spasial adalah data yang dikumpulkan dari lokasi-Iokasi yang saling berkorelasi satu sarna lain. Persoalan yang ada pada data spasial adalah sulit melakukan pengukuran pada semua lokasi karena lokasi bersifat kontinu. Oleh karena itu pendugaan titik-titik yang tidak dilakukan pengukuran sangatlah penting. Salah satu ilustrasi dalam masalah nyata adalah dalam industri minyak. Dipmeter mengukur lubang dan meneari kedalaman, juga terdapat beberapa parameter seperti sifat menyerap (porosity), permeabilitas dan kejenuhan eairan yang bergantung pada kedalaman. Dalam tulisan ini akan dibahas pendugaan data spasial menggunakan teknik cokriging yang dihadapkan pada dua masalah yaitu apakah akan menggunakan kondisi tak bias 1 atau menggunakan kondisi tak bias 2 sehingga ragam galat yang dihasilkan sekeeil mungkin | id |
dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | |
dc.title | Pendugaan Dengan 2 Kondisi Ketakbiasan Pada Teknik Cokriging | id |
dc.type | Thesis | id |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
UT - Computer Science [2323]