dc.description.abstract | Kebutuhan plastik sebagai bahan pengemas dan tahun ke tahun semakin meningkat. Plastik yang banyak beredar saat ini sebagian besar berbahan baku petrokimla dan sangat sulit terdegradasi di alam. Seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi, banyak penelitian telah dilakukan dalam rangka mencari sumber-sumber plastik yang terbarukan (renewable resources). Bioplastik merupakan plastik yang diperoleh dari hasil sintesis oleh mikroorganisme telah banyak menarik perhatian para ilmuwan maupun industri lebih dari satu dasawarsa ini. Beberapa sisi yang menjadi daya tarik tersebut antara lain bahwa bioplastik dapat terdegradasi seluruhnya oleh mikroorganisme air dan tanah, bahan baku yang tidak dibatasi ketersediaannya di alam, dan penggunaan limbah organik sebagai substrat dalam proses pembuatannya sebagai bentuk usaha untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan menurunkan biaya produksi bioplastik yang tinggi. Poli-B-Hidroksialkanoat (PHA) merupakan salah satu bioplastik yang dapat diakurnulasi oleh mikroorganisme. PHA yang beredar dipasaran banyak diproduksi menggunakan glukosa sebagai bahan substrat kultivasinya. Kemiripan sifat-sifatnya dengan polipropilen serta banyaknya mikroorganisme yang dapat mengakumulasi, menjadikan PHA sebagai salah satu bioplastik yang memiliki masa depan cerah. | id |