Show simple item record

dc.contributor.authorGultom, Denniyati M.
dc.date.accessioned2010-05-13T13:21:48Z
dc.date.available2010-05-13T13:21:48Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/21379
dc.description.abstractUdang windu (Penaeus monodon Fab.) merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan dan subsektor perikanan. Berbagai cara dilakukan untuk mencapai target produksi diantaranya dengan sistem ekstensifikasi maupun dengan intensifikasi. Salab satu faktor utama yang menunjang keberhasilan budidaya adalah ketersediaan benih dalam kuantitas dan kualitas yang terjamin. Namun demikian salah satu kendala utama yang dihadapi panti benih dalam mempruduksi benih udang windu adalah adanya serangan penyakit bakteriologi pada stadia zoea, mysis, dan awal pascalarva (Sunaryanto et al., 1987; Rukyani et al.,1992). Salah satu penyakit yang terkenal menimbulkan mortalitas tinggi di panti - panti benih adalah penyakit kunang-kunang (Ligbner et al. ,1992) yang disebabkan oleh bakteri Vibrio harveyi.id
dc.publisherIPB(Bogor Agricultural University)
dc.titlePatogeoisitas Bakteri Vibrio harveyui pada Larva Udaog Windu (Penaeus monodon Fab).id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record