Show simple item record

dc.contributor.authorFitriyantini, Zuni
dc.date.accessioned2010-05-12T14:07:44Z
dc.date.available2010-05-12T14:07:44Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/20768
dc.description.abstractKrisis energi yang melanda dunia disertai dengan isu global warming memunculkan biodiesel sebagai salah satu sumber energi alternatif pengganti bahan bakar minyak. Biodiesel terbuat dari minyak nabati dan memiliki sifat yang mirip dengan minyak solar. Beberapa komoditas yang sudah dimanfaatkan sebagai bahan baku biodiesel antara lain minyak sawit, minyak kedelai, minyak rapeseed, minyak biji bunga matahari, minyak jarak dan minyak goreng bekas. Minyak sawit lebih prospektif dikembangkan sebagai bahan baku biodiesel karena produktivitasnya lebih besar dibandingkan bahan baku lainnya, yaitu 4 ton per hektar. Metil ester yang dihasilkan dalam produksi biodiesel berbahan baku minyak sawit masih mengandung zat pengotor berupa sisa katalis, sabun, asam lemak bebas, air, dan beberapa zat tak tersabunkan seperti tokoferol, sterol, karotenoid, dan mineral. Zat pengotor tersebut perlu dihilangkan karena dapat menurunkan mutu metil ester dan mengganggu kinerja mesin diesel.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAdsorpsi karotenoid dari metil ester minyak sawit dengan menggunakan adsorben atapulgit dan magnesium silikat sintetikid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record