Agrohomeschooling sebagai metode pembelajaran alternatif guna meningkatkan mutu pendidikan
Date
2009Author
Seftiana, Lizna
Mardhiyah, Yusda
Isanda, Virgitha
Reza, M.
Metadata
Show full item recordAbstract
Metode homeschooling merupakan alternatif metode pembelajaran yang muncul di tengah keadaan saat ini dimana penerapan standar dalam kurikulum pendidikan masih menuai banyak kontroversi di masyarakat. Kurikulum singkat, padat berulang SD, SMP dan SMA, lebih terasa bersifat indoktrinasi dibandingkan analisis dan pemahaman. Banyak orang tua yang merasakan bahwa suasana pembelajaran di banyak sekolah sering kali kurang mengedepankan kepentingan terbaik dan minat bagi anak. Akibat yang ditimbulkan cukup serius. Banyak anak yang mengalami stres dan kehilangan kreativitas ilmiahnya. Selain itu, saat ini kecintaan anak-anak akan pertanian semakin berkurang akibat kurangnya informasi dunia pertanian yang disampaikan kepada mereka apalagi dalam hal praktik. Homeschooling berbasis pertanian yang dikenal dengan Agrohomeschooling merupakan metode pembelajaran yang diterapkan pada anak rentang umur tujuh sampai sembilan tahun. Metode ini bertujuan agar anak mampu mengembangkan potensinya tanpa harus merasa jenuh. Pada metode pembelajaran ini digunakan metode yang mampu menyeimbangkan kerja otak kiri dan otak kanan agar anak tidak cepat bosan untuk belajar. Dalam metode ini diterapkan sistem pembelajaran yang kembali ke alam. Sehingga dapat menumbuhkan pula kecintaan anak pada lingkungan khususnya pertanian. Metode homeschooling berbasis pertanian dapat diterapkan sebagai alternatif metode pendidikan guna pengembangan potensi dan kreativitas anak baik akademis maupun non akademis serta dapat menumbuhkan kecintaan anak akan pertanian.
Collections
- PKM - Artikel Ilmiah [220]