Show simple item record

dc.contributor.authorWardani, Selli Fidi Yani
dc.date.accessioned2010-05-12T06:12:35Z
dc.date.available2010-05-12T06:12:35Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/20194
dc.description.abstractBencana kebakaran hutan menimbulkan kerugian yang besar baik dari segi ekonomi maupun ekologi. Kebakaran hutan yang terjadi pada tahun 1982/1983, 1994 dan tahun 1997/1998 kembali terulang pada tahun 1999, 2000, 200I dan 2002. Diperlukan manajemen yang terpadu dan terarah agar kebakaran hutan dapat dikendalikan. Metode untuk mendukung kegiatan ini dapat berupa analisa keberadaan titik panas (hot spot). Titik panas dapat dideteksi dengan satelit NOAA (National Oceanic and Atmosperic Administration), yang dilengkapi sensor A VHRR (Advanced Very High Resolution Radiometer).id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleStudi Tentang Sebaran Titik Panas (Hotspot) Bulanan Sebagai Penduga Terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan di Propinsi Sumatera Selatan Tahun 2001 dan 2002id
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record