Show simple item record

dc.contributor.authorFahri, Erwin
dc.date.accessioned2010-03-29T06:36:33Z
dc.date.available2010-03-29T06:36:33Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/1793
dc.description.abstractAkhir tahun 1997 Indonesia mengalami berbagai perubahan yang mendasar baik di bidang politik, maupun perekonomian. Hampir seluruh sektor perekonomian mengalami masalah dalam kondisi sulit ini. Saat terjadi krisis ekonomi, sektor pertanian merupakan sektor yang cukup kuat menghadapi goncangan ekonomi dan dapat diandalkan dalam pemulihan perekonomian nasional. Sektor pertanian mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia. Salah satu subsektor pertanian yang cukup besar potensinya adalah hasil perkebunan di antaranya adalah teh. Komoditas teh bagi Indonesia hampir 100 tahun merupakan salah satu andalan penghasil devisa dari subsektor perkebunan. Komoditas teh, pada waktu itu menjadi salah satu usaha andalan pemerintah sebagai penompang penghasil devisa setelah karet, kelapa, kelapa sawit, kakao dan kopi. Teh mampu menjadi andalan utama alternatif ekspor ketika sektor industri lain terpuruk.
dc.titleAnalisis aliran perdagangan teh Indonesia sebelum dan setelah krisis moneterid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record