Karakterisasi Potensi Kalium Tanah Masam dan Pengaruh Pemberian Kapur Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Kedelai Glycine Max (L.) Meriil
Abstract
Kandungan kalium tanah tropika masam umumnya rendah. Karenanya diperlukan suatu strategi dalam pemanfaatan K tanah untuk pengembangan dan pembangunan pertanian yang baik. Salah satu strategi tersebut adalah memanfaatan dan menggunakan pupuk K secal'a etisien dan efektif, dengan cara mengkarakterisasi status K tanah sebelum dilakukan budidaya pertanian. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan faktorial dalam rancangan acak lengkap dengan faktor-faktornya adalah kalium (empat taraf) dan kapur (du'a taraf). Metode penelitian di rumah kaca menggunakan metode uji bibit Nuebaeur. Untuk mengkarakterisasi K tanah dilakukan tiga pendekatan, yaitu hasil analisis ragam dan uji Duncan, persen produksi relatif, dan metode grafik CateNelson. Berdasarkan pendekatan hasil anal isis ragam dan uji Duncan, potensi kalium tanah dengan kode 2, 3, 4, 5, 6, dan 9 dikategorikan kurang. Sedangkan potensi kalium tanah dengan kode tanah 1, 7, 8, 10, dan 11 dikategonkan cukup. Hasil pendekatan persen produksi relalif adalah tallah dengan kode 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 10 dikategorikan mempunyai potensi K rendah. Sedangkan tanah dengan kode 7, 8, 9, dan 11 dikategorikan sedang. Tanah dengan kode 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, dan 11 dikategorikan kurang berdasarkan pendekatan metode gratik Cate-Nelson untuk mengetahui karakteristik kalium dalam tanah, sedangkan untuk tanah dengan kode tanah 5 dikategorikan cukup. Pengaruh pemberian kapur terbadap pertumbuhan tanaman kedelai dalam hal ini berat kering tanaman, nyata pada tanah dengan kode 1,2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, dan 11. Sedangkan pada tanah dengan kode tanah 7 dan 10 tidak menunjukkan pengaruh yang nyata.
Collections
- Economic Science [72]