Pengaruh Naungan Buatan Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Bawang Merah (Allium Cepa L.) Pada Tanah Regosol Di Dramaga, Bogor
Abstract
Penelitian ini mengeksplorasi pengaruh naungan buatan dari panel surya terhadap
pertumbuhan vegetatif bawang merah (Allium cepa L.) varietas BIMA pada tanah regosol di
Dramaga, Bogor, Indonesia. Dilaksanakan dari Juli hingga September 2025 di Stasiun Riset
Agriphotovoltaic, Institut Pertanian Bogor, studi ini menggunakan desain percobaan acak
lengkap dengan dua perlakuan: naungan panel surya dan lahan terbuka, masing-masing dengan
12 ulangan. Pengamatan mingguan mencakup tinggi tanaman dan jumlah daun, diukur pada
tanaman dengan jarak tanam 15 x 50 cm. Hasil menunjukkan bahwa naungan panel surya
meningkatkan tinggi tanaman hingga 73% (rata-rata 29,7 cm) dan jumlah daun hingga 20%
(rata-rata 18,5 daun) dibandingkan lahan terbuka (17,2 cm dan 15,4 daun). Peningkatan ini
dikaitkan dengan modifikasi mikroiklim, seperti penurunan intensitas cahaya hingga 40%,
suhu 3-5°C lebih rendah, dan kelembaban lebih tinggi, yang mengurangi fotoinhibisi, stres
panas, dan evaporasi pada tanah regosol. Secara luas, agriphotovoltaics mendukung pertanian
berkelanjutan di daerah tropis dengan mengintegrasikan produksi energi dan pangan, meskipun
diperlukan optimasi desain panel untuk menghindari defisiensi cahaya. Penelitian ini
menekankan potensi agriphotovoltaics untuk ketahanan iklim dan menyarankan studi lanjutan
pada hasil umbi serta aspek ekonomi-lingkungan.
