Show simple item record

dc.contributor.advisorSoedomo, Sudarsono
dc.contributor.authorPutri, Maharesta Aura Ergiona
dc.date.accessioned2025-12-25T05:40:22Z
dc.date.available2025-12-25T05:40:22Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171849
dc.description.abstractPemerintah Indonesia menetapkan kebijakan mandatori biodiesel sebagai bagian dari transisi energi terbarukan, yang berdampak pada peningkatan permintaan minyak sawit sebagai bahan baku utama. Penelitian ini bertujuan mengestimasi kebutuhan lahan sawit untuk mendukung kebijakan biodiesel serta menganalisis implikasinya terhadap kawasan hutan. Analisis dilakukan melalui proyeksi kebutuhan lahan menggunakan lima skenario pengembangan biodiesel pada periode 2025–2045 dengan mempertimbangkan variasi bauran dan produktivitas. Hasil menunjukkan bahwa peningkatan bauran biodiesel secara konsisten mendorong kenaikan kebutuhan lahan sawit. Terdapat 14,61 juta ha lahan di kawasan hutan yang potensial dimanfaatkan. Namun, luas lahan tersebut tidak sebanding dengan kebutuhan lahan pada skenario bauran tinggi. Temuan ini menunjukkan bahwa peningkatan bauran biodiesel dalam jangka panjang berpotensi sulit direalisasikan apabila keterbatasan ruang tidak menjadi pertimbangan utama kebijakan.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleImplikasi Kebijakan Biodiesel terhadap Kawasan Hutanid
dc.title.alternative
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordbiodieselid
dc.subject.keywordKawasan Hutanid
dc.subject.keywordperkebunan sawitid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record