Implikasi Kebijakan Biodiesel terhadap Kawasan Hutan
Abstract
Pemerintah Indonesia menetapkan kebijakan mandatori biodiesel sebagai bagian dari transisi energi terbarukan, yang berdampak pada peningkatan permintaan minyak sawit sebagai bahan baku utama. Penelitian ini bertujuan mengestimasi kebutuhan lahan sawit untuk mendukung kebijakan biodiesel serta menganalisis implikasinya terhadap kawasan hutan. Analisis dilakukan melalui proyeksi kebutuhan lahan menggunakan lima skenario pengembangan biodiesel pada periode 2025–2045 dengan mempertimbangkan variasi bauran dan produktivitas. Hasil menunjukkan bahwa peningkatan bauran biodiesel secara konsisten mendorong kenaikan kebutuhan lahan sawit. Terdapat 14,61 juta ha lahan di kawasan hutan yang potensial dimanfaatkan. Namun, luas lahan tersebut tidak sebanding dengan kebutuhan lahan pada skenario bauran tinggi. Temuan ini menunjukkan bahwa peningkatan bauran biodiesel dalam jangka panjang berpotensi sulit direalisasikan apabila keterbatasan ruang tidak menjadi pertimbangan utama kebijakan.
Collections
- UT - Forest Management [3203]
