View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Dissertations
      • DT - Human Ecology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Dissertations
      • DT - Human Ecology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pengaruh Diet Gizi Seimbang terhadap Komposisi Tubuh dan Biomarker Inflamasi pada Dua Kelompok Gen FTO rs9939609 Wanita Obese

      Thumbnail
      View/Open
      Cover (686.3Kb)
      Fulltext (1.661Mb)
      Lampiran (2.074Mb)
      Date
      2025
      Author
      Novitasari, Putri
      Rimbawan
      Hardinsyah
      Riyadi, Hadi
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Genetik, efek perilaku, dan lingkungan merupakan faktor-faktor terkait dengan risiko obesitas. Obesitas dapat menyebabkan perkembangan peradangan kronis derajat rendah (Baek & Yoon 2024). Kasus obesitas pada wanita cenderung lebih banyak dibandingkan pria dan masa dewasa muda diketahui mengalami pertambahan berat badan lebih cepat dibanding kelompok usia mana pun (Cheng et al. 2016; Rachmi et al. 2017; Firdaus et al. 2020; Cooper et al. 2021; Harun et al. 2022). Salah satu gen terpenting yang terkait dengan obesitas adalah gen FTO (fat mass and obesity-related) rs9939609 (Frayling et al. 2007). Salah satu strategi gizi bagi individu obesitas untuk menurunkan berat badan adalah dengan modifikasi diet. Indonesia memiliki panduan konsumsi makanan sehari-hari dan berperilaku sehat yang tertulis sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang. Belum pernah ada yang mengaitkan polimorfisme gen FTO rs9939609 dengan intervensi Diet Gizi Seimbang yang merupakan acuan di Indonesia dengan modifikasi rendah kalori, juga pengaruhnya terhadap komposisi tubuh dan biomarker inflamasi, pada wanita muda obese khususnya pada etnis Sunda. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh diet gizi seimbang terhadap komposisi tubuh dan biomarker inflamasi pada dua kelompok gen FTO rs9939609 wanita muda obese di Kota Bandung. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahapan, yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian dilakukan di Kota Bandung. Penelitian pendahuluan dilakukan pada bulan Agustus – November 2023 menggunakan desain mixed-method dengan pendekatan concurrent triangulation. Penelitian utama dilakukan pada bulan November 2023 – Januari 2024 berupa penelitian eksperimental dengan desain penelitian Uji Terkontrol Acak (Randomized Controlled Trial) dengan desain paralel dengan 28 hari intervensi. Setelah randomisasi, terdapat 4 kelompok yang terdiri dari 2 kelompok menerima intervensi Diet Gizi Seimbang rendah kalori (alel A carriers + Diet [DAC]; dan alel homozigot T + Diet [DTH]) dan 2 kelompok lain menjadi kontrol (alel A carriers [CAC]; dan alel homozigot T [CTH]). Seluruh kelompok diberikan edukasi gizi. Hasil survei pendahuluan menunjukkan sebagian besar pendidikan terakhir partisipan di SMA dan berstatus sebagai mahasiswa. Diketahui bahwa sebagian besar partisipan memiliki aktivitas fisik sedang. Rata-rata asupan energi dan protein masuk kategori defisit tingkat sedang, karbohidrat dan serat kategori defisit tingkat tinggi, sedangkan kecukupan asupan lemak lebih dari 100%. Rata-rata asupan vitamin dan mineral sebagian besar pada kategori kurang. Partisipan diketahui cukup sering mengonsumsi makanan tinggi lemak, padat karbohidrat, tinggi natrium, juga minuman bergula. Hampir setengah total partisipan memiliki riwayat keluarga sakit kronis, mengalami kelebihan berat badan sejak kecil atau sebelum duduk di bangku sekolah dasar, dan memiliki ayah dan/atau ibu yang pernah/ sedang mengalami obese yang ketika ditanyakan lebih lanjut, sebagian besar ayah dari partisipan memiliki obesitas sentral berdasarkan kriteria lingkar pinggang WHO. Terjadi hubungan negatif lemah antara asupan energi dengan lingkar pinggang dan persen lemak; asupan lemak dengan persen lemak; asupan karbohidrat dengan berat badan, lingkar pinggang, dan persen lemak; asupan serat dengan lingkar pinggang. Hal ini disebabkan oleh kualitas diet tidak seimbang, ditandai dengan tingginya konsumsi lemak, gula, dan natrium, namun rendah asupan mikronutrien dan serat. Hasil penelitian utama menunjukkan bahwa varian FTO rs9939609 berada dalam kesetimbangan Hardy-Weinberg (P>0,05) dan frekuensi alel minor adalah 0,329. Rata-rata ± SD berat badan indeks massa tubuh, lingkar pinggang, lingkar pinggul, lemak viseral, persen lemak, laju metabolisme istirahat (RMR), lemak subkutan (total, trunk, arms, dan legs) partisipan dengan varian AA/AT lebih rendah dibanding kelompok varian TT, namun tidak signifikan. Rasio lingkar pinggang-pinggul dan persen otot skeletal (total, trunk, arms, dan legs skeletal) partisipan kelompok AA/TA lebih besar namun tidak signifikan dibanding kelompok TT. Partisipan wanita muda obese di Kota Bandung memiliki asupan energi dan zat gizi yang tidak berbeda antar kelompok varian FTO rs9939609 namun ada kecenderungan bahwa varian TT memiliki asupan energi dan zat gizi lebih tinggi. Aktivitas fisik partisipan antar kelompok varian FTO rs9939609 tidak berbeda dan rata-rata keduanya masuk ke dalam kategori aktivitas fisik ‘sedang’. Pada varian FTO rs9939609 tipe TT, ditemukan hubungan antara persen lemak subkutan (total dan trunk) serta persen otot skeletal dengan IL-6. Indeks massa tubuh dan lemak viseral ditemukan memiliki hubungan signifikan dengan hs-CRP. Namun, pada varian AA/TA, tidak ada yang signifikan. Partisipan dengan varian AA/TA cenderung memiliki kadar IL-6 > median dan ADP = median. Setelah pemberian intervensi diet gizi seimbang selama 28 hari, diperoleh hasil bahwa berat-badan dan rasio lingkar pinggang-pinggul mengalami penurunan signifikan di kelompok 1 (Alel A carriers + Diet Gizi Seimbang), sedangkan berat badan, IMT, dan lemak viseral mengalami penurunan signifikan di kelompok 2 (Homozigot T + Diet Gizi Seimbang). Kedua kelompok kontrol (kelompok 3 dan 4) justru mengalami peningkatan berat badan, IMT, lemak viseral, dan lemak subkutan (total, trunk, arms, legs) walaupun kenaikannya tidak signifikan. Selama periode intervensi, terdapat perbedaan asupan lemak dan karbohidrat pada kelompok partisipan, dimana kedua grup yang diberikan diet gizi seimbang signifikan lebih rendah asupan lemaknya dan signifikan lebih tinggi asupan karbohidratnya dibandingkan kedua kelompok kontrol. Sedangkan untuk asupan energi dan protein, tidak ada beda antar kelompok pada sebelum dan selama periode intervensi. Perbedaan biokimia darah dalam kelompok antara sebelum dan setelah periode intervensi, didapatkan hasil tidak ada beda. Walaupun begitu, penelitian ini berhasil menunjukkan bahwa distribusi lemak tubuh spesifik, massa otot, serta jalur inflamasi berperan lebih dominan dalam memengaruhi perubahan IL-6, hs-CRP, dan adiponektin.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171754
      Collections
      • DT - Human Ecology [614]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository