Optimasi Isolasi Peptida Antimikroba Daun Pegagan (Centella asiatica L.) Serta Aktivitas Antibakteri Terhadap Escherichia coli, Staphylococcus aureus
Date
2025Author
Agustino, Sulthan Firdaus
Kurniatin, Popi Asri
Nurcholis, Waras
Metadata
Show full item recordAbstract
Peptida antimikroba (AMP) menjadi solusi dari masalah serius resistensi
antibiotik yang dihadapi dunia medis. Tanaman yang diuji adalah pegagan karena
memiliki aktivitas antibakteri yang baik. Penelitian ini bertujuan melakukan
optimasi ekstraksi AMP pegagan dan menguji aktivitas antibakterinya. Perangkat
Design Expert 13 digunakan untuk menentukan kondisi optimum ekstraksi. Kondisi
optimum yang diperoleh diantaranya rasio pelarut:sampel 1:5, konsentrasi asam
asetat 2%, dan waktu ekstraksi 2,5 jam dengan %RSE sebesar -1,39%. Ekstrak
pegagan dilanjutkan fraksinasi ammonium sulfat, SDS-PAGE dan aktivitas
antibakteri. Fraksinasi memekatkan konsentrasi protein dari 216,923 µg/mL hingga
248,245 µg/mL. Elektroforegram SDS-PAGE menunjukkan beberapa pita tipis
pada rentang 10–15 kDa dan satu pita tebal 20–25 kDa yang mengindikasikan
protein yang mengandung AMP memiliki konsentrasi kecil. Ekstrak protein
fraksinasi diuji aktivitas antibakterinya terhadap Escherichia coli dan
Staphylococcus aureus. Ekstrak fraksinasi memiliki aktivitas pada E. coli sebesar
3,1–4,7 mm, namun tidak terdapat aktivitas terhadap S. aureus. Pegagan memiliki
AMP potensial dalam konsentrasi yang kecil dan aktivitas antibakteri yang lemah.
Collections
- UT - Biochemistry [1465]
