Show simple item record

dc.contributor.authorBahtiar, Rizal
dc.contributor.authorMarisa Ramadanti Mausul
dc.contributor.authorNabila Putri Hasbuna
dc.contributor.authorAzizah Khansa Calysta
dc.contributor.authorAnanda Ramadani
dc.contributor.authorMuhammad Akbar Mulyana
dc.contributor.authorMuhammad Syauqi Hafidz
dc.date.accessioned2025-12-15T00:37:36Z
dc.date.available2025-12-15T00:37:36Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171700
dc.description.abstractPeningkatan konsumsi energi global yang masih didominasi oleh bahan bakar fosil menempatkan Indonesia dalam posisi krusial sebagai salah satu kontributor emisi terbesar, di mana ambisi mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 kini menghadapi tantangan struktural serius akibat kenaikan kapasitas batu bara nasional sebesar 15% pada periode 2023–2024. Fenomena ini mengindikasikan adanya kesenjangan signifi kan antara komitmen iklim dengan realitas implementasi di lapangan, sehingga policy brief ini merumuskan strategi percepatan transisi energi melalui tiga pendekatan utama, yakni penguatan implementasi Perpres No. 112 Tahun 2022 untuk akselerasi energi terbarukan, optimalisasi pajak karbon sebagai instrumen fi skal pendanaan transisi, serta peningkatan sinergi kebijakan dan kelembagaan guna mengurai hambatan sektoral. Integrasi ketiga rekomendasi ini mendesak dilakukan untuk menjembatani diskrepansi kebijakan saat ini, memastikan ketahanan energi yang berkelanjutan, dan mengarahkan pembangunan Indonesia menuju dekarbonisasi yang kredibel sesuai target iklim global.id
dc.language.isoidid
dc.publisherDepartemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan (ESL), FEM-IPB Universityid
dc.titleStrategi Penguatan Kebijakan Energi Indonesia Menuju Net Zero Emission 2060id
dc.typeArticleid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record