Show simple item record

dc.contributor.authorBahtiar, Rizal
dc.contributor.authorKanaya Neina Azissubroto
dc.contributor.authorYessy Lastari
dc.contributor.authorAhmad Faisal Nurhakim
dc.contributor.authorFirginia Khairunnisya
dc.contributor.authorFa’atin Nur Fadila
dc.contributor.authorMuhammad Alvino Pandusewuyo
dc.date.accessioned2025-12-15T00:35:09Z
dc.date.available2025-12-15T00:35:09Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171699
dc.description.abstractIndonesia memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar, namun realisasi transisi energi masih jauh dari target. Penurunan target bauran EBT 2025 dari 23% menjadi 17–19% menunjukkan adanya gap serius antara ambisi dan implementasi. Ketidakstabilan regulasi, minimnya investasi, dan keterbatasan infrastruktur kelistrikan menyebabkan pemanfaatan potensi EBT hanya mencapai sekitar 3% dari total kapasitas nasional. Kondisi ini mengancam kredibilitas Indonesia dalam mencapai target NDC 2030 dan net-zero sebelum 2050, Reposisi kebijakan pasca-2025 menjadi sangat mendesak, termasuk stabilisasi regulasi, pembiayaan hijau yang memadai, percepatan PLTS dan PLTA, serta modernisasi jaringan listrik. Tanpa reformasi struktural, Indonesia berisiko tertinggal dalam kompetisi energi global dan semakin terpaku pada ketergantungan energi fosil.id
dc.language.isoidid
dc.publisherDepartemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan (ESL), FEM-IPB Universityid
dc.titleMenjembatani Kesenjangan Ambisi dan Realisasi: Agenda Baru Transisi Energi Indonesia Pasca-2025id
dc.typeArticleid
dc.subject.keywordTransisi energiid
dc.subject.keywordKebijakan EBTid
dc.subject.keywordKetahanan energiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record