Show simple item record

dc.contributor.authorKhomsan, Ali
dc.contributor.authorKhuzaimah, Ummi
dc.contributor.authorWahyuni, Leny Eka Tyas
dc.contributor.authorAryatika, Karera
dc.contributor.authorFikrah ‘Arifah, Dzakiyyatul
dc.date.accessioned2025-12-10T07:00:18Z
dc.date.available2025-12-10T07:00:18Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171670
dc.description.abstractKetahanan pangan keluarga menyangkut tiga hal penting yaitu ketersediaan, akses, dan konsumsi pangan. Aspek ketersediaan pangan tergantung pada sumberdaya alam, fisik, dan manusia. Pengalaman ketika wabah Covid-19 merebak ketersediaan pangan terkendala oleh terbatasnya pilihan pangan di pasaran, berkurangnya tukang sayur keliling, dan banyaknya warung penjual makanan kaki lima yang tutup. Sementara itu, akses pangan hanya dapat terjadi apabila rumahtangga mempunyai penghasilan yang cukup. Penghasilan masyarakat yang rendah, pemutusan hubungan kerja (PHK), dan pengangguran tentu menyebabkan gangguan akses pangan. Berbagai bantuan pemerintah semisal program sembako murah ataupun Program Keluarga Harapan (PKH) untuk sementara dapat menjadi penolong untuk mengatasi situasi kurang pangan yang mungkin terjadi di tingkat keluarga. Selanjutnya, setelah akses pangan adalah konsumsi pangan yang ini akan sangat menentukan apakah seluruh anggota keluarga nantinya bisa mencapai derajat kesehatan dan gizi yang optimal. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherDepartemen Ilmu Gizi Fakultas Ekologi Manusia IPB Universityid
dc.titleStrategi Ketahanan dan Keamanan Panganid
dc.typeArticleid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record