Inovasi Perekat Berbasis Soy Protein Isolate (SPI) Berkulitas Tinggi
Abstract
Pengembangan alternatif perekat yang berkelanjutan menjadi penting karena dampak lingkungan dan emisi tinggi dari perekat berbasis minyak bumi. Isolat protein kedelai (soy protein isolate/SPI) berpotensi menjadi bahan polimer ramah lingkungan karena berasal dari sumber terbarukan, namun memiliki kelemahan pada keteguhan rekatnya. Penelitian ini bertujuan mengembangkan perekat alami berbasis SPI melalui modifikasi kimia menggunakan metode pengikat silang (cross-linking) formaldehida guna meningkatkan kekuatan ikatan. Metode meliputi sintesis perekat berbasis SPI 90% yang dihidrolisis, direaksikan dengan formaldehida, dikarakterisasi sifat fisikokimianya, diuji pada kayu lapis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan formaldehida berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kualitas hasil kadar padatan, viskositas, waktu gelatinasi, dan keteguhan rekat. Analisis gugus fungsi (FTIR) mengidentifikasi keberadaan N–H, O–H, –CH2, C=O, C–N, COO–, dan C–O sebagai hasil reaksi antara SPI, NaOH, etilen glikol, dan formaldehida. Formulasi perekat A5 menunjukkan performa terbaik dengan kadar padatan 30,05%, viskositas 44,50 mPa·s, waktu gelatinasi 1,32 menit, dan keteguhan rekat 0,78 MPa.
Collections
- UT - Forestry Products [2462]
