Show simple item record

dc.contributor.authorKhomsan, Ali
dc.date.accessioned2025-11-27T00:04:41Z
dc.date.available2025-11-27T00:04:41Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171590
dc.description.abstractDua puluh tahun yang akan datang diperkirakan jumlah lansia di dunia akan meningkat menjadi 1,2 milyar orang dan 70% di antaranya berasal dari negara-negara berkembang. Menurut laporan usia harapan hidup orang Indonesia pada tahun 2025 adalah 73 tahun. Konsekuensi dari meningkatnya usia harapan hidup penduduk Indonesia adalah terjadinya peningkatan persentase penduduk lansia. Jumlah penduduk lansia Indonesia meningkat menjadi 12,0% (29 juta orang) di tahun 2024 dari 7,59% pada 2010. Menua merupakan suatu proses menghilangnya kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri secara perlahan serta mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Aprillia & Khomsan 2014). Massa lemak meningkat sementara massa otot menurun. Penurunan massa otot akibat penuaan dapat menurunkan mobilitas lansia dan meningkatkan risiko jatuh. Bertambahnya proporsi lemak tubuh pada lansia menyebabkan kegemukan yang akan berimplikasi terhadap kesehatan yaitu memberi beban tambahan pada tulang yang dapat menyebabkan artritis atau radang sendi. Kegemukan juga meningkatkan risiko penyakit degeneratif seperti diabetes, hipertensi, jantung, kanker, dan stroke.id
dc.language.isoidid
dc.publisherDepartemen Ilmu Gizi, FEMA IPB Universityid
dc.titleMenjaga Kualitas Hidup Lansiaid
dc.typeArticleid
dc.subject.keywordKualitas Hidup Lansiaid
dc.subject.keywordGizi Seimbangid
dc.subject.keywordAktivitas Fisikid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record