| dc.contributor.advisor | Hariyadi | |
| dc.contributor.advisor | Hapsari, Dhika Prita | |
| dc.contributor.author | Simanjuntak, Fernando Lukas Binsar | |
| dc.date.accessioned | 2025-11-24T23:15:53Z | |
| dc.date.available | 2025-11-24T23:15:53Z | |
| dc.date.issued | 2025 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171572 | |
| dc.description.abstract | Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan komoditas perkebunan utama di Indonesia yang memerlukan teknik pembibitan yang optimal sejak fase pre-nursery. Salah satu faktor penting dalam fase ini adalah pengelolaan air dan hara untuk mendukung pertumbuhan awal bibit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara frekuensi penyiraman dan dosis pemupukan NPK terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit pada fase pre-nursery. Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) secara faktorial dengan dua faktor, yaitu dosis pemupukan NPK yang terdiri atas empat taraf (0, 1, 2, dan 3 gram per tanaman) serta frekuensi penyiraman yang terdiri atas tiga taraf (dua kali sehari, satu kali sehari, dan satu kali setiap dua hari). Hasil analisis menunjukkan bahwa interaksi antara frekuensi penyiraman dan dosis pemupukan tidak berpengaruh nyata terhadap seluruh variabel pengamatan. Frekuensi penyiraman secara tunggal memberikan pengaruh nyata terhadap beberapa parameter pertumbuhan, antara lain tinggi bibit, panjang daun, indeks kehijauan daun, efisiensi penggunaan air, dan kadar air media. Perlakuan satu kali sehari memberikan hasil terbaik pada sebagian besar parameter tersebut dan memberikan efisiensi penggunaan air yang lebih tinggi dibanding penyiraman dua kali sehari. Dosis pemupukan tidak memberikan pengaruh nyata terhadap sebagian besar parameter pengamatan. | |
| dc.description.abstract | Oil palm (Elaeis guineensis Jacq.) is a major plantation commodity in Indonesia, requiring optimal nursery management starting from the pre-nursery phase. One of the key factors in this phase is appropriate water and nutrient management to support early seedling growth. This study aimed to evaluate the effect of the interaction between watering frequency and NPK fertilizer dosage on the growth of oil palm seedlings during the pre-nursery phase. The experiment was arranged in a factorial randomized complete block design (RCBD) consisting of two factors: NPK fertilizer dosage (0, 1, 2, and 3 grams per plant) and watering frequency (twice a day, once a day, and once every two days). The results showed that the interaction between watering frequency and fertilizer dosage had no significant effect on all of the observed growth parameters. However, watering frequency independently affected several variables, including plant height, leaf length, leaf greenness index, water use efficiency, and soil moisture content after watering. The once-a-day watering treatment produced the best results across most parameters and demonstrated better water use efficiency than the twice-a-day watering treatment. Meanwhile, fertilizer dosage showed no significant effect on most of the observed parameters. | |
| dc.description.sponsorship | Dana mandiri | |
| dc.language.iso | id | |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Pengaruh Pemupukan NPK dan Frekuensi Penyiraman Terhadap Pertumbuhan Kelapa Sawit (Elais guineensis Jacq.) pada Fase Pre-Nursery | id |
| dc.title.alternative | The Effect of NPK Fertilization and Watering Frequencies on the Growth of Oil Palm (Elaeis guineensis Jacq.) in the Pre-Nursery Phase | |
| dc.type | Skripsi | |
| dc.subject.keyword | dosis pemupukan | id |
| dc.subject.keyword | frekuensi penyiraman | id |
| dc.subject.keyword | kelapa sawit | id |
| dc.subject.keyword | pertumbuhan bibit | id |
| dc.subject.keyword | pre-nursery | id |
| dc.subject.keyword | fertilizer dosage | id |
| dc.subject.keyword | oil palm | id |
| dc.subject.keyword | Seedling growth | id |
| dc.subject.keyword | watering frequency | id |