| dc.description.abstract | Mangrove dan fungi endofitnya merupakan salah satu sumber senyawa bioaktif. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi potensi senyawa metabolit dari fungi endofit mangrove asal Gresik, Jawa Timur, sebagai agen antibakteri terhadap bakteri Vibrio parahaemolyticus. Fungi endofit diisolasi dari daun mangrove dengan sterilisasi permukaan. Seleksi fungi endofit dilakukan dengan uji antagonis. Uji antibakteri menggunakan metode cakram dan penentuan fraksi aktif dilakukan dengan metode bioautografi. Sebanyak 23 isolat fungi berhasil diisolasi dari empat spesies daun mangrove dengan genus dominan Aspergillus dan Penicillium. Tiga isolat terpilih, yaitu KTR58, KTR59, dan KTR60, dengan zona hambat kuat (11–13,3 mm) terhadap Vibrio parahaemolyticus. Ekstrak etil asetat ketiga isolat memiliki rendemen 0,0150–0,0204% dan menunjukkan aktivitas antibakteri sedang hingga kuat yang meningkat seiring peningkatan konsentrasi ekstrak dari 0,5 hingga 2 mg/cakram. Hasil uji fitokimia dengan kromatografi lapis tipis menunjukkan adanya senyawa fenolik, flavonoid, dan terpenoid. Hasil bioautografi menunjukkan aktivitas antibakteri terkuat untuk KTR58 terdeteksi pada fraksi Rf 0,85–0,93 (steroid/tanin), KTR59 pada Rf 0,89 (steroid/fenol/flavonoid), dan pada KTR60 di Rf 0,33–0,15 (saponin/tanin/terpenoid/flavonoid). | |