Gizi dan Kesehatan Lansia

Abstract

Keberhasilan pembangunan nasional suatu bangsa ditentukan oleh ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, yaitu SDM yang memiliki fisik yang tangguh, mental yang kuat, dan kesehatan yang prima di samping penguasaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi (Hanum dan Khomsan 2012). Mewujudkan In 2012). Mewujudkan SDM berkualitas dimulai sejak usia dini hingga remaja, dewasa, dan lanjut usia (lansia). PBB merilis data bahwa Indonesia tercatat sebagai negara dengan jumlah penduduk lansia terbanyak ke-8 di dunia. Lansia adalah kelompok masyarakat yang telah berusia lebih dari 60 tahun. Definisi ini bersifat umum umum dan digunakan oleh beberapa lembaga termasuk WHO. Banyak lansia yang karena udzurnya sehingga tidak berdaya mencari nafkah untuk keperluan hidupnya sehari-hari dan ini berdampak pada kondisi kesehatan dan status gizinya. Meraih kesehatan di masa lansia harus dimulai sejak usia muda. Dua puluh tahun yang akan datang diperkirakan jumlah lansia di dunia akan meningkat menjadi 1,2 miliar orang dan 70% di antaranya berasal dari negara-negara berkembang. Menurut laporan WHO tahun 1998 (Life in the 21" Century, A Vision for All), usia harapan hidup orang Indonesia pada tahun 2025 adalah 73 tahun. Konsekuensi dari meningkatnya usia harapan hidup penduduk Indonesia adalah terjadinya peningkatan persentase penduduk lansia. Jumlah penduduk lansia Indonesia meningkat menjadi 12,0% (29 juta orang) di tahun 2024 dari 7,59% pada 2010.